Streaming

Widget By: Nstars Baca lebih lanjut: Cara Pasang TV Online Di Blog Gratis http://nstars.ce.ms/t13565-cara-pasang-tv-online-di-blog-gratis#ixzz1UcADFVUl Kami telah memeriksa di situs Anda, kami melihat Anda telah meletakkan backlink untuk Nstars. Terima kasih atas perhatian Anda, kami akan selalu untuk memeriksa situs yang menggunakan Nstars.

Monday, February 14, 2011

Halogen

Keberadaan Unsur – Unsur Halogen
Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.
Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena
itu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.
Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapat
ditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin
juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapat
ditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan
partikel alfa.
Unsur – Unsur Halogen

1. FluorDitemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada
tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
2. Klor
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun
1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa
dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat
larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu
pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.
3. BromDitemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat
kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
4. Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.
Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan
dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,
CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya
satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,
sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
5. Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman
Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,
K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)
mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding
iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,
AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom
seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan
CH3At.
Sifat – Sifat Halogen
o
Wujud Halogen
Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang
mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi
langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar
lebih besar dari 1 atm
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-
menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya
dispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr). Itulah
sebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah
dalam tabel periodik unsur.
Warna dan Aroma Halogen
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning
muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk, serta bersifat racun.
Sifat Kimia halogen

Sifat kimia halogen adalah sebagai berikut :
1.Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap
unsur logam maupun nonlogam
2. Mempunyai bilangan oksidasi -1
3. Dalam sistem periodik, semakin ke atas, dalam satu golongan, akan semakin mudah
menangkap elektron. Karena itu, unsur halogen merupakan oksidator yang kuat .
4. Halogen merupakan unsur yang sangat elektronegatif, karena mempunyai 7 elektron
valensi sehingga cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif dalam rangka
membentuk susunan elektron gas mulia

Pembuatan Unsur Halogen

1. Di Laboratorium
Pembuatan senyawa halogen untuk skala laboratotium bisa dilakukan dengan cara mengoksidasi senyawa halida dengan MnO2 atau KmnO4 dalam asam (H2SO4 pekat).
X- + MnO4 + H+ → X2 + Mn2+ + H2O

2. Industri Pembuatan senyawa halogen dalam industri sebagai berikut :
F2
F2 dibuat melalui proses elektrolisis. KHF2 dilarutkan dalam HF cair,
lalu ditambahkan LiF (untuk menurunkan suhu sampai ±100ºC dalam
wadah baja)
KHF2 → K+ + HF2-
HF2- →H+ + F-
Pada katoda baja : H+ + 2e →H2
Pada anoda baja : F- →F2 + e


Cl2
Cl2 dapat dibuat dengan 2 cara :

Proses Downs
Proses Downs dilakukan untuk menurunkan titik lebur dari
800oC menjadi 600oC. Caranya, dengan mengelektrolisis
leburan NaCl dengan sedikit NaF.
Katoda (besi) : Na+ + e →Na
Anoda (carbón) : 2Cl- →Cl2 + 2e

Proses Gibbs
Proses Gibbs dilakukan dengan cara mengelektrolisis larutan
NaCl
Katoda (besi) : 2H2O + 2e → 2OH- + H2
Anoda (karbon) : 2Cl- →Cl2 + 2e
Br2
Br2 diperoleh dengan cara mereaksikan campuran udara dan gas Cl2
yang dialirkan melalui air laut (air laut banyak mengandung ion Br-).
Cl2 + Br- → Cl- + Br2
I2
Di alam, senyawa iodin yang terbanyak adalah NaNIO3 yang
bercampur dengan NaNO3. Untuk mendapatkan iodin, pisahkan
NaNIO3 dengan mengkristalkan NaNO3. Kemudian ditambahkan
reduktor NaHSO3.
NaIO3 + NaHSO3 →NaHSO4 + Na2SO4 + H2O + I2
Kemudian, endapan I2 disaring dan dimurnikan.


Reaksi Halogen
a. Halogen air dengan persamaan :
X2+H2O → 2HX+1/2 O2 (untuk flour)
X2+H2O→ HX+H2O (halogen selain flour)
b. Logam + Halogen LXn (n= valensi logam)
Contoh : 2Al + 3Br → 2AlBr3
2Fe + 3Cl2`→ 2FeCl3
c. Halogen + Hidrogen → 2HX (H2 + X2→ 2HX (X = halogen)
d. Halogen dengan halogen (dapat terjadi jika halogen yang bernomor
atom lebih besar dalam larutan/berbentuk ion). Istilah yang dipakai
adalah “reaksi pendesakan antar halogen”.
Rumus : X2 + nY2→ 2XYn
(Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah bilangan
ganjil 1,3,5,7 )
Sesuai dengan urutan daya oksidasinya yang menurun dari titik atas ke
bawah, halogen yang bagian atas (dalam tabel periodik) dapat
mengoksidasi halida yang dibawahnya, tetapi tidak dapat sebaliknya.
Oleh karena itu bagian ayas dapat mendesak /mengusir halogen yang
bagian bawah dari senyawanya.
Klorin dapat mendesak bromin, tetapi bromin tidak dapat mendesak
klorin.
Cl2 + 2NaBr → 2NaCl + Br2
Br2 + 2NaCl → tidak bereaksi

e. Reaksi dengan non logam dan metaloid

→Dengan sejumlah non logam dan metaloid
Contoh : Si + 2F2 → SiF4

2B + 3F2 → 2BF3

→Dengan fosforus , arsen dan antimon menghasilkan trihalida
jika halogennya terbatas, atau pentahalida jika halogennya
berlebihan.
Contoh :P4 + 6Cl2 → 4PCl3
P4 + 10Cl2 → 4PCl5
f. Reaksi dengan basa
Klorin, bromin, iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa.
Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka
akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClO.
Cl2 + 2NaOH NaCl + NaClO + H2O
Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl
dan NaClO3.
3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl + NaClO3 + 3H2O

Senyawa Halogen


Unsur halogen adalah unsur yang sangat reaktif sehingga halogen ditemukan di
alam dalam bentuk senyawanya, yaitu:
1. Bentuk Garam
Garam dapat dibentuk dari :
a. Halogen + unsur logam → Garam
Contoh :
Br2 + 2Na(s) → 2NaBr(s)
3Cl2 + 2Fe(s) → 2FeCl3(l)
b. Asam halida + basa → Garam halida + air
Contoh :
HCl + NaOH → NaCl + H2O
HBr + NaOH → NaBr + H2O
2. Bentuk Asam
a. Asam Halida (HX)
Terbentuk dari halogen yang bereaksi dengan hidrogen membentuk
hidrogen halida.
H2 + X2 → 2 HX
Contoh :
H2 + Cl2 → 2HCl
H2 + I2 → 2HI
Flourin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi
bromin dan iodin bereaksi dengan lambat.

b. Asam Oksihalida (HXO)
Terbentuk hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi
positif yang bereaksi dengan air.
Cl2O + H2O → 2HClO Cl2O5 + H2O → 2HclO3
Cl2O3 + H2O → 2HClO2 Cl2O7 + H2O → 2HClO4
Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada
asam tersebut.
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4 Kegunaan Halogen 1. Kegunaan Fluorin a. Dengan senyawanya digunakn untuk pembuatan uranium b. Untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi nuklir dalam proses difusi gas. c. HF digunakan untuk mengukir gelas d. Fluoro-Kloro-Hidrokarbon (freon 12) sebagai pendingan pada kulkas dan AC e. Fluorin digunakan untuk membuat teflon f. Garam Fluorida untuk pasta gigi mencegah kerusakan gigi 2. Kegunaan Klorin a. NaCl dapat mengawetkan makanan b. HCl untuk electroplating dan menetralkan basa c. Pengolahan air minum d. Industri kertas 3. Kegunaan Bromin a. Digunakan dalam pengasapam, bahan anti api b. Pemurnian air, pencelupan c. NaBr untuk penenang syaraf dan obat-obatan d. Etilen Bromida sebagai aditif pada bensin bertimbal yaitu untuk mengikat timbal agar tidak melekat pada piston dan silinder 4. Kegunaan Iodin a. Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk antiseptik, tinktur iodin b. AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi c. NaIO3 atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegah gondok dan penurunan intelegensia d. Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll 5. Kegunaan Astatin a. Belum banyak diketahui kegunaannya

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More