Gambarnya tidak pernah berubah; hati yang tersayat pusatnya ~
Bekas bibirku masih tertinggal di keningmu; takkan terhapus ~
Hati dan raga tak pernah satu tujuan; Munafik ~
Kita, dua butir pasir yang tertiup angin; terbawa sampai surga ~
Suara itu; selalu berbisik pada saat yang tak tepat ~
Mata itu terpanah pada dadamu yang merah penuh darah semangat ~
Pantas nya kamu tak hadir; saat aku menghirup nafas untuk yang terakhir kalinya ~
Cinta itu pahit diawal dan akhir; manis nya hanya di mulut ~
0 comments:
Post a Comment